Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban
Kurban Idul Adha
Penyembelihan hewan kurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi merupakan ibadah yang memiliki syarat, adab, dan tata cara yang harus diikuti agar sah dan bernilai di sisi Allah SWT. Dalam Mazhab Syafi'i, pelaksanaan penyembelihan harus memenuhi unsur syar'i, teknis, dan spiritual, sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad SAW.
1 Niat dan Waktu Penyembelihan
Niat adalah syarat sah ibadah. Dalam mazhab Syafi'i, niat dilakukan dalam hati saat hewan akan disembelih, tidak disyaratkan melafalkannya, namun diperbolehkan.
Waktu yang sah untuk menyembelih adalah mulai setelah matahari naik setinggi tombak pada 10 Dzulhijjah (setelah shalat Idul Adha) hingga terbenamnya matahari pada 13 Dzulhijjah.
HR. Bukhari, no. 955 dan Muslim, no. 1961
"Barang siapa menyembelih sebelum shalat (Idul Adha), maka itu hanyalah daging yang ia persembahkan untuk keluarganya, bukan kurban."
2 Orang yang Berhak Menyembelih
Penyembelih harus beragama Islam dan berakal
Harus mengetahui cara menyembelih yang benar
Boleh dilakukan oleh laki-laki atau perempuan
Dalam kurban sunah, boleh diwakilkan kepada orang lain, namun dalam kurban nazar atau wajib, dianjurkan pemilik sendiri yang menyembelih jika mampu
3 Syarat Hewan yang Disembelih
Harus termasuk hewan ternak:
- Unta
- Sapi
- Kambing
- Domba
Umur minimal yang sah:
- Unta: 5 tahun
- Sapi: 2 tahun
- Kambing: 1 tahun
- Domba: gigi susu sudah tanggal
Tidak boleh cacat:
- Sakit
- Kurus
- Kehilangan sebagian besar telinga atau tanduk
4 Alat dan Tempat Penyembelihan
Alat harus tajam agar tidak menyakiti hewan secara berlebihan
HR. Muslim, no. 1955
"Sesungguhnya Allah mewajibkan ihsan dalam segala hal. Maka jika kalian membunuh, bunuhlah dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan cara yang baik. Tajamkanlah pisau kalian dan buatlah hewan sembelihan itu nyaman."
Tempat penyembelihan harus bersih dan jauh dari tempat najis, serta aman untuk hewan dan manusia
5 Tata Cara Penyembelihan yang Shahih
Tumbangkan hewan ke sisi kiri, arahkan ke kiblat
Ucapkan Bismillah dan takbir:
"بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أَكْبَر"
"Bismillahi Allahu Akbar"
Menyembelih pada leher bagian bawah dengan memutuskan tiga saluran utama:
- Al-hulqum (saluran napas)
- Al-mari' (saluran makanan)
- Dua urat besar (wadajain)
Jangan mematahkan leher (spinal cord) sebelum hewan benar-benar mati
Disunnahkan membaca doa:
"اللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، تَقَبَّلْ مِنِّي"
"Allahumma hadza minka wa laka, taqabbal minni"
(Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah dariku.)
6 Etika dan Adab Saat Menyembelih
Jangan menyembelih di depan hewan lain
Jangan mengasah pisau di hadapan hewan
Jangan menyiksa atau membuat hewan ketakutan
Pastikan hewan benar-benar mati sebelum dipotong bagian lain
7 Dalil Al-Qur'an dan Hadis
QS. Al-Kautsar: 2
"Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah."
HR. Tirmidzi no. 1493; Ibnu Majah no. 3126; Hasan sahih
"Tidak ada amalan anak Adam yang paling dicintai Allah pada hari Nahr (Idul Adha) melebihi mengalirkan darah (kurban). Sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku dan bulunya. Dan sesungguhnya darahnya telah sampai di sisi Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka lapangkanlah jiwa kalian dengan (ibadah) itu."
✓ Penutup
Penyembelihan hewan kurban bukan hanya aspek ritual, tetapi manifestasi ketakwaan dan pengabdian seorang Muslim. Dengan mengikuti tata cara sesuai tuntunan syariat dan mazhab Syafi'i, maka kurban kita akan menjadi amal saleh yang diterima Allah SWT.
Semoga ibadah kurban kita tahun ini diberkahi dan diterima oleh Allah SWT. Aamiin.
Mau Gali Lebih Banyak Ilmu?
Yuk jelajahi Daftar Isi untuk artikel penuh inspirasi!
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke Hijrah Digital. Silakan tinggalkan komentar Anda jika ada yang ingin didiskusikan.