Tuntunan Lengkap Mandi Junub
Mandi Junub
Mandi junub atau mandi wajib merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang berada dalam keadaan hadas besar, seperti setelah berhubungan suami-istri, mimpi basah, haid, atau nifas. Mazhab Syafi'i, melalui penjelasan Imam Syafi'i dalam Kitab Al-Umm, memberikan panduan lengkap mengenai tata cara mandi junub yang sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ.
1 Niat Mandi Junub
Dalam mazhab Syafi'i, niat adalah rukun utama mandi junub. Niat dilakukan dalam hati bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Melafalkan niat secara lisan tidak diwajibkan, tetapi dianjurkan untuk membantu menghadirkan kesadaran.
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhan lillahi ta'ala
"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."
2 Tata Cara Mandi Junub Sesuai Sunnah
Imam Syafi'i dalam Al-Umm menjelaskan tata cara mandi junub berdasarkan hadis-hadis shahih, khususnya riwayat Aisyah ra. Berikut langkah-langkahnya:
Membasuh Kedua Tangan
Cuci kedua tangan hingga pergelangan sebanyak tiga kali sebelum memasukkan tangan ke dalam wadah air.
Membersihkan Kemaluan
Bersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri, kemudian cuci tangan tersebut.
Berwudhu Seperti untuk Shalat
Lakukan wudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Jika setelah mandi junub langsung melaksanakan shalat, wudhu ini sudah mencukupi.
Menyela Pangkal Rambut
Basahi rambut dan sela-sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan agar air merata hingga ke kulit kepala.
Menyiram Kepala
Siram kepala sebanyak tiga kali dengan dua telapak tangan yang penuh air.
Menyiram Seluruh Tubuh
Siram air ke seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan kemudian kiri, memastikan air mengenai seluruh permukaan tubuh, termasuk lipatan-lipatan kulit.
3 Hal-Hal Penting dalam Mandi Junub
Air yang Digunakan
Harus air suci dan mensucikan (thahur), seperti air hujan, air sumur, atau air sungai.
Membersihkan Najis
Jika terdapat najis pada tubuh, bersihkan terlebih dahulu sebelum mandi junub.
Kesederhanaan Air
Hindari berlebihan dalam menggunakan air, namun pastikan seluruh tubuh terkena air.
Bacaan Khusus
Tidak ada doa atau dzikir khusus saat mandi junub, kecuali niat dan basmalah.
Waktu Mandi
Sebaiknya segera mandi setelah berhadats besar agar dapat melaksanakan ibadah seperti shalat atau membaca Al-Qur'an.
4 Mandi Junub dan Haid Bersamaan
Imam Syafi'i dalam Al-Umm menjelaskan bahwa jika seorang wanita mengalami junub dan belum sempat mandi, kemudian datang haid, maka cukup baginya satu kali mandi setelah haid selesai untuk menghilangkan kedua hadas tersebut.
📚 Referensi
- Imam Syafi'i. Al-Umm, Jilid 1
- Hadis riwayat Bukhari dan Muslim
✓ Kesimpulan
Mandi junub adalah kewajiban yang harus dilakukan dengan benar agar ibadah lainnya menjadi sah. Tata cara di atas merujuk pada pendapat Imam Syafi'i dan hadis Nabi, sehingga bisa dijadikan panduan praktis. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan memudahkan dalam pelaksanaan mandi junub. Wallahu a'lam bish-shawab.
Mau Gali Lebih Banyak Ilmu?
Yuk jelajahi Daftar Isi untuk artikel penuh inspirasi!
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke Hijrah Digital. Silakan tinggalkan komentar Anda jika ada yang ingin didiskusikan.