Hukum Shalat Jumat Saat Idul Adha Jatuh di Hari Jum'at
Idul Adha Mubarak
Assalamu'alaikum, Sahabat Muslim!
Panduan praktis menurut Mazhab Syafi'i
Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana hukum shalat Jumat jika hari raya Idul Adha bertepatan dengan hari Jumat? Apakah kita tetap harus ke masjid dua kali di hari yang sama, atau cukup shalat Id saja?
Nah, pertanyaan ini bukan cuma kamu yang penasaran, loh. Dalam dunia fiqih, ini termasuk pembahasan penting yang menarik perhatian banyak ulama. Kali ini, kita bahas khusus menurut mazhab Syafi'i, yang mayoritas dianut oleh umat Islam di Indonesia.
📌 Kasusnya: Shalat Id dan Shalat Jumat di Hari yang Sama
"Bayangkan, pagi-pagi kamu sudah ke masjid, takbir menggema, khusyuk shalat Idul Adha, hati pun penuh suka cita. Tapi... ternyata siangnya adalah hari Jumat."
"Apakah saya tetap wajib ikut shalat Jumat, atau cukup shalat Id saja?"
✅ Jawaban Mazhab Syafi'i: Shalat Jumat Tetap Wajib
Dalam mazhab Syafi'i, shalat Jumat tidak gugur hanya karena sudah melaksanakan shalat Id di pagi harinya. Artinya, kamu tetap wajib datang ke masjid untuk shalat Jumat, selama memang kamu memenuhi syarat wajibnya Jumat (seperti laki-laki, baligh, mukim, dan lain-lain).
Kenapa begitu?
Menurut para ulama Syafi'iyyah, shalat Id adalah sunnah muakkadah, sedangkan shalat Jumat adalah wajib berdasarkan Al-Qur'an dan sunnah. Maka, sesuatu yang wajib tidak bisa gugur hanya karena telah melaksanakan sesuatu yang sunnah.
🕌 Penjelasan dari Kitab Ulama Syafi'i
Imam an-Nawawi
"Apabila hari raya bertepatan dengan hari Jumat, maka kewajiban Jumat tetap berlaku bagi orang yang terkena kewajiban tersebut. Tidak ada keringanan untuk meninggalkannya."
Ini ditegaskan pula oleh para ulama seperti Imam Rafi'i dan Imam al-Khatib asy-Syarbini. Mereka sepakat bahwa tidak ada dispensasi bagi yang sudah shalat Id untuk meninggalkan shalat Jumat.
📖 Bagaimana dengan Hadis yang Menyebut Keringanan?
Memang, ada hadis yang menyebutkan bahwa Nabi ﷺ memberi keringanan kepada sebagian sahabat untuk tidak shalat Jumat jika sudah shalat Id. Tapi, menurut mazhab Syafi'i, hadis tersebut tidak berlaku umum.
Ulama Syafi'i menafsirkannya sebagai:
- Kasus khusus
- Hanya untuk mereka yang tinggal jauh dari masjid (misalnya penduduk pedalaman)
🔄 Jadi, Bagaimana Sebaiknya Sikap Kita?
Sebagai pengikut mazhab Syafi'i, menunaikan kedua-duanya adalah bentuk ketaatan dan cinta kepada syariat.
Bayangkan, satu hari bisa mendapatkan dua keutamaan sekaligus:
Pagi:
shalat Id dengan penuh kebahagiaan
Siang:
shalat Jumat yang penuh berkah dan ilmu
Masya Allah, luar biasa, bukan?
✨ Satu Hari, Dua Panggilan Langit
Semoga Allah memudahkan langkah kita menuju kebaikan, dan semoga shalat kita diterima oleh-Nya. Aamiin.
Mau Gali Lebih Banyak Ilmu?
Yuk jelajahi Daftar Isi untuk artikel penuh inspirasi!
Bagus sekali
BalasHapus