Khutbah Idul Adha : Artificial Intelegent (AI) VS Fitrah

AI vs Fitrah: Menjadi Hamba yang Cerdas di Zaman Kecerdasan Buatan

الذكاء الاصطناعي والفطرة: كيف نكون عبادًا أذكياء في عصر الآلة
Ilustrasi Idul Adha

Shalat Idul Adha (Ilustrasi: Hijrah Digital Islam)

I Khutbah Pertama

1. Pujian kepada Allah

اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.

"Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan keburukan amal perbuatan kami. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk."

2. Shalawat atas Nabi Muhammad ﷺ

وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

"Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada Nabi kami Muhammad, beserta keluarga dan seluruh sahabatnya."

3. Wasiat Takwa

أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ نَفْسِيَ بِتَقْوَى اللّٰهِ

"Aku wasiatkan kepada kalian dan diriku sendiri untuk bertakwa kepada Allah."

4. Membaca Ayat Al-Qur'an

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim." (QS. Ali 'Imran: 102)

أَمَّا بَعْدُ

"Amma ba'du..."

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Hari ini kita berada di momen suci, Hari Raya Idul Adha, yang mengingatkan kita pada totalitas kepatuhan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS kepada Allah. Mereka menundukkan akal, ego, dan kehendak pribadi di hadapan perintah Ilahi.

Namun kita hidup di zaman berbeda—zaman kecerdasan buatan (AI). AI bukan sekadar alat bantu, tapi telah menyusup ke wilayah-wilayah yang sakral: robot yang mengumandangkan azan, khutbah otomatis, bahkan simulasi ibadah haji virtual.

Pertanyaannya: apakah kita masih menjadi hamba yang sejati, atau hanya pengguna teknologi yang kehilangan fitrah ibadah?

«تَعَقَّلُوا تَعْبُدُوا»

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Berakallah kamu, niscaya kamu akan beribadah dengan baik." (HR. Al-Baihaqi)

Hadis ini menegaskan bahwa akal digunakan untuk meningkatkan kualitas ibadah, bukan untuk menggantikannya. AI tidak bisa mencintai Allah. AI tidak punya ruh, tidak bisa menangis dalam sujud.

Techno-Syirik: Bahaya Ketergantungan

Ada satu bentuk syirik kontemporer yang jarang disadari, yaitu techno-syirik: ketika hati lebih menggantungkan harapan dan keputusan pada mesin ketimbang Allah. Saat teknologi menjadi pengatur hidup, bukan alat bantu, maka iman bisa terkikis perlahan.

Idul Adha mengajarkan kita untuk menyembelih ego dan ketergantungan, termasuk kepada teknologi yang berlebihan. Kita harus kembali kepada fitrah, kepada ibadah yang jujur, yang emosional, yang menyentuh hati.

أَقُوْلُ قَوْلِي هٰذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ، وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

"Aku mengakhiri perkataanku ini, dan memohon ampun kepada Allah untukku, untuk kalian, dan untuk seluruh muslimin dan muslimat. Maka mohonlah ampun kepada-Nya, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

II Khutbah Kedua

1. Pujian kepada Allah

اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

2. Shalawat atas Nabi Muhammad ﷺ

اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada Nabi kami Muhammad, beserta keluarga dan seluruh sahabatnya."

3. Wasiat Takwa

أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللّٰهِ

"Aku wasiatkan kepada kalian dan diriku sendiri untuk bertakwa kepada Allah."

4. Membaca Ayat Al-Qur'an

إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

"Sungguh, Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (QS. An-Nahl: 90)

أَمَّا بَعْدُ

"Amma ba'du..."

Kaum Muslimin rahimakumullah,

Kecerdasan buatan memang membantu, tapi jangan sampai fitrah ibadah kita dirampas oleh rutinitas otomatis. Jangan sampai anak-anak kita lebih fasih bicara dengan AI daripada berdoa dengan khusyuk kepada Allah.

Mari kita syukuri nikmat teknologi, tapi tundukkanlah ia di bawah iman. Gunakan untuk dakwah, belajar, dan amal. Jangan biarkan ia menjadi tuhan baru yang tanpa kita sadari telah kita sembah lewat layar.

Doa untuk Umat Islam

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الَّذِيْنَ يَفْقَهُوْنَ الدِّيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْغَافِلِيْنَ.

"Ya Allah, jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang memahami agama, dan jangan Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang lalai."

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي عِيْدِنَا، وَارْزُقْنَا فِيهِ التَّقْوَى وَالْقَبُوْلَ، وَاجْعَلْنَا مِمَّنْ تَقَبَّلْتَ ضَحَايَاهُمْ وَدُعَاءَهُمْ.

"Ya Allah, berkahilah kami pada hari raya kami, anugerahkanlah kepada kami ketakwaan dan penerimaan (amal), dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang Engkau terima kurban dan doa mereka."

اللّٰهُمَّ اهْدِنَا وَهْدِ بِنا، وَاجْعَلْنَا سَبَبًا لِمَنِ اهْتَدَى.

"Ya Allah, berilah kami petunjuk dan berilah petunjuk (kepada orang lain) melalui kami, dan jadikanlah kami sebagai sebab bagi orang yang mendapat petunjuk."

وَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

"Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada Nabi kita Muhammad, beserta keluarga dan seluruh sahabatnya. Dan penutup doa kami adalah segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

فَاذْكُرُوا اللّٰهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعْمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ، وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.

"Maka ingatlah kepada Allah, niscaya Dia akan ingat kepadamu. Bersyukurlah atas nikmat-Nya, niscaya Dia akan menambahnya untukmu. Dan sungguh, mengingat Allah adalah lebih besar (keutamaannya). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Mau Gali Lebih Banyak Ilmu?
Yuk jelajahi Daftar Isi untuk artikel penuh inspirasi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahar Emas 6 Juta per Mayam: Pandangan Imam Syafi’i & Solusi Bijak untuk Calon Pengantin di Aceh

Bayar Zakat Fitrah di Mana? Di Kampung atau di Tempat Kita Berlebaran?

Masa waktu Qashar shalat